Pengantar
Hello Sobat Tipsmonika! Apa kabar? Pernahkah Sobat Tipsmonika mendengar istilah “Bisnis Ya Bisnis Teman Ya Teman”? Yup, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tidak jarang kita mendengar orang membicarakan bisnis yang mereka jalankan dengan teman atau kenalan, atau bahkan kita sendiri sudah pernah mencoba untuk berbisnis dengan teman atau saudara. Namun, apakah benar-benar menguntungkan atau justru merugikan? Mari kita simak bersama dalam artikel ini.
Keuntungan Berbisnis dengan Teman
Berbisnis dengan teman atau keluarga memang memiliki keuntungan-keuntungan tertentu. Pertama, kita sudah mengenal baik dengan orang tersebut sehingga bisa meminimalisir risiko penipuan atau kerugian yang tidak terduga. Kedua, kita juga bisa mendapatkan dukungan moral dan motivasi dari teman atau keluarga yang tentunya akan membuat kita lebih semangat dan bersemangat dalam menjalankan bisnis. Selain itu, dengan bekerja sama dengan teman atau keluarga, kita juga bisa lebih cepat membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan pelanggan.
Kerugian Berbisnis dengan Teman
Namun, di balik keuntungan tersebut, berbisnis dengan teman atau keluarga juga memiliki resiko kerugian. Pertama, bisa terjadi perbedaan visi dan misi dalam menjalankan bisnis yang berujung pada konflik atau bahkan perseteruan yang bisa merusak hubungan baik antara teman atau keluarga. Kedua, bisa saja terjadi masalah dalam pembagian tugas dan peran dalam bisnis yang bisa memicu adanya ketidakadilan dan ketidakpuasan di antara pengusaha. Ketiga, bisnis yang berjalan di antara teman atau keluarga cenderung tidak terlalu profesional sehingga bisa mengakibatkan kekurangan dalam proses bisnis.
Bagaimana Cara Menghindari Kerugian dalam Berbisnis dengan Teman?
Untuk menghindari kerugian dalam berbisnis dengan teman atau keluarga, kita harus mempersiapkan diri dan mengikuti beberapa tips berikut. Pertama, kita harus memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalankan bisnis. Kedua, kita harus memahami peran dan tugas masing-masing dalam bisnis dengan jelas dan memberikan tanggung jawab yang sesuai. Ketiga, kita harus membuat kesepakatan tertulis dalam bentuk perjanjian kerjasama yang diikuti dengan legalitas yang jelas dan transparan. Keempat, kita harus menjaga profesionalisme dalam menjalankan bisnis agar tidak tercampur dengan hubungan pribadi. Kelima, kita harus bersikap jujur dan terbuka dalam komunikasi agar tidak terjadi salah paham dan konflik.
Kesimpulan
Dalam berbisnis, memang tidak ada jaminan keuntungan yang pasti, apalagi jika berbisnis dengan teman atau keluarga. Namun, jika kita bisa mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti tips yang telah dijabarkan di atas, maka bisnis dengan teman atau keluarga bisa memberikan keuntungan yang besar dan membangun hubungan yang baik di antara kita. Sekian artikel tentang “Bisnis Ya Bisnis Teman Ya Teman” kali ini, semoga bermanfaat untuk Sobat Tipsmonika. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.