Hello Sobat Tipsmonika!
Apakah kamu pernah merasa kesulitan dalam menyusun rencana bisnis? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha. Meskipun ada banyak informasi yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis, namun ternyata ada juga informasi yang tidak diperlukan. Apa saja informasi tersebut? Simak artikel ini sampai tuntas ya, Sobat Tipsmonika.
1. Detail Sejarah Personal
Informasi yang tidak perlu dimasukkan dalam rencana bisnis adalah detail sejarah personal. Meskipun kamu mungkin ingin membagikan perjalanan hidupmu, namun hal ini tidak terlalu penting dalam rencana bisnis. Fokus saja pada sejarah bisnis yang relevan seperti latar belakang bisnis, visi dan misi, serta tujuan jangka panjang.
2. Informasi Pribadi
Informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, atau nomor telepon pribadi tidak perlu dimasukkan dalam rencana bisnis. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah keamanan data. Jadi, cukup sertakan alamat email atau nomor telepon bisnis saja.
3. Detail Produk yang Terlalu Spesifik
Meskipun detail produk penting dalam rencana bisnis, namun tidak semua detail produk perlu dijelaskan secara terlalu spesifik. Fokus saja pada keunggulan produk dan manfaat yang ditawarkan pada konsumen.
4. Perkiraan Pendapatan yang Tidak Realistis
Perkiraan pendapatan menjadi hal yang penting dalam rencana bisnis. Namun, terkadang ada yang membuat perkiraan pendapatan yang tidak realistis. Hal ini perlu dihindari karena dapat menimbulkan harapan yang berlebihan dan akhirnya mengecewakan.
5. Sumber Pendanaan yang Tidak Jelas
Penting bagi kamu untuk menjelaskan sumber pendanaan dalam rencana bisnis. Namun, pastikan sumber pendanaan yang kamu jelaskan sudah jelas dan terpercaya. Jangan sampai sumber pendanaan yang tidak jelas membuat rencana bisnis kamu tidak terwujud.
6. Detail Strategi Pemasaran yang Terlalu Kompleks
Strategi pemasaran adalah salah satu hal penting dalam rencana bisnis. Namun, pastikan kamu tidak membuat strategi pemasaran yang terlalu kompleks dan sulit diimplementasikan. Fokus saja pada strategi yang sederhana dan mudah dipahami.
7. Detail Harga yang Terlalu Rinci
Harga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rencana bisnis. Namun, kamu tidak perlu memberikan detail harga yang terlalu rinci. Cukup sertakan harga yang dapat memberikan gambaran dasar saja.
8. Detail Kompetitor yang Terlalu Luas
Membahas kompetitor dalam rencana bisnis memang penting. Namun, pastikan kamu tidak memberikan detail kompetitor yang terlalu luas. Fokus saja pada kompetitor yang memiliki pengaruh langsung pada bisnis kamu.
9. Detail Rencana Jangka Panjang yang Tidak Realistis
Rencana jangka panjang menjadi hal penting dalam rencana bisnis. Namun, pastikan rencana jangka panjang kamu realistis dan dapat dicapai. Jangan membuat rencana yang terlalu muluk-muluk dan sulit diwujudkan.
10. Detail Manajemen yang Terlalu Panjang
Detail manajemen perlu dimasukkan dalam rencana bisnis. Namun, pastikan detail manajemen tidak terlalu panjang dan rumit. Cukup sertakan informasi yang penting dan relevan.
11. Informasi yang Sudah Usang
Pastikan kamu menyertakan informasi yang terkini dan relevan dalam rencana bisnis. Hindari menyertakan informasi yang sudah usang dan tidak relevan.
12. Detail yang Terlalu Teknis
Saat membuat rencana bisnis, pastikan kamu menghindari detail yang terlalu teknis. Hindari juga menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Fokus saja pada informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.
13. Detail yang Terlalu Umum
Detail yang terlalu umum tidak akan memberikan gambaran yang jelas tentang bisnis kamu. Pastikan kamu memberikan detail yang konkret dan spesifik agar pembaca dapat memahami dengan baik.
14. Informasi tentang Risiko yang Tidak Jelas
Pastikan kamu menjelaskan risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis kamu secara jelas dan terperinci. Hindari memberikan informasi yang tidak jelas dan ambigu.
15. Informasi yang Sudah Diketahui oleh Investor
Pastikan kamu tidak menyertakan informasi yang sudah diketahui oleh investor dalam rencana bisnis. Hal ini hanya akan membuat rencana bisnis menjadi terlalu panjang dan membosankan.
16. Detail yang Terlalu Berlebihan
Terlalu banyak detail dalam rencana bisnis dapat membuat pembaca merasa bosan dan tidak tertarik. Pastikan kamu memberikan detail yang hanya penting dan relevan saja.
17. Informasi yang Tidak Terkait dengan Bisnis
Pastikan kamu hanya memberikan informasi yang terkait dengan bisnis kamu saja. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan dan hanya akan membingungkan pembaca.
18. Informasi yang Terlalu Rahasia
Pastikan kamu tidak menyertakan informasi yang terlalu rahasia dalam rencana bisnis. Hal ini hanya akan menimbulkan rasa tidak aman bagi investor dan calon konsumen.
19. Detail yang Terlalu Singkat
Detail yang terlalu singkat tidak akan memberikan gambaran yang cukup jelas tentang bisnis kamu. Pastikan kamu memberikan detail yang cukup untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bisnis kamu.
20. Detail tentang Karyawan yang Tidak Terkait dengan Bisnis
Pastikan kamu hanya memberikan detail tentang karyawan yang terkait dengan bisnis kamu saja. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan dan hanya akan membingungkan pembaca.
Kesimpulan
Demikianlah informasi yang tidak diperlukan dalam menyusun rencana bisnis. Selain menghindari informasi yang tidak perlu, pastikan kamu juga memperhatikan detail penting dan relevan dalam rencana bisnis. Dengan menyusun rencana bisnis yang baik, bisnis kamu akan lebih memiliki peluang untuk sukses. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Tipsmonika.